Celakalah Orang yang Memahami Ayat Celakalah Orang yang Shalat yaitu Orang-orang yang Lalai dalam Shalatnya dengan Sepotong-sepotong

Kamis, September 03, 2015 0 Comments A+ a-





















Sepagi ini sudah ada yang membagikan link berita  di facebook

Saya tertarik ikut membacanya sebab judulnya menarik. Paham Liberal masuk Sekolah. Intinya begini, ada rencana sebuah acara training untuk anak SMA dan SMK di Jakarta. Lalu materinya ada pada sebuah buku yang isinya dinilai kontroversi. Masyarakat mengecam lewat whatsapp (tetapi tidak dijelaskan masyarakat mana).


Menurut saya ini adalah penggalan yang dimanfaatkan untuk membuat berita rating tinggi. Manusia yang sensitif dengan isu agama tentu akan ikut membaca ini.

Dalam buku ini dijelaskan pandangan barat tentang agama. Nah penggalan itu dianggap sebagai perwakilan seluruh buku. Padahal di awal sudah dijelaskan ini adalah pandangan barat. Di awal buku juga diajak umat islam untuk menjawab tantangan barat tersebut sehingga iman bertambah kuat. Demikian.

Saya jadi teringat dengan cerita guru agama saya saat SMP dulu.

Suatu hari saat beliau mengajar di sekolah lain. Beliau sedang menjelaskan materi tauhid. Di tengah penjelasan,  beliau berkata, “Beberapa agama selain Islam Tuhannya banyak alias lebih dari satu.”
Nah ada murid kita yang sedang tertidur dan kebetulan saja bangun saat mendengar potongan kalimat : Islam Tuhannya banyak alias lebih dari satu. Lalu ia laporlah kepada orang tuanya. Lalu melaporlah orang tuanya kepada kepala sekolah dan sang guru dimarahi. Dicap sesat. Sila ambil pelajarannya.

"Jangan-jangan sebab ketertiduran kita dalam berpikir makanya kita segampang itu menyalahkan orang lain."

Bahkan seperti judul postingan ini : Celakalah orang yang memahami sepotong-sepotong : Maka celakalah orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap shalatnya. .” [QS.Al-Ma’un(107): 3-4]

Berikut kutipan yang membuat saya berprasangka baik menulis postingan ini 

"tersebut. Sebaliknya jika generasi muslim dapat menjawab pandangan ilmuwan tersebut, maka akan muncul keimanan yang semakin kuat karena dilandasi oleh ilmu pengetahuan yang kuat. Hal ini akan berefek pada kecintaan Tuhan yang semakin tinggi.

Dari uraian di atas, maka kita harus untuk menjawab pandangan ilmuwan barat yang tidak percaya tentang keberadaan Tuhan."