Pagi, lain kali mungkin

Rabu, September 16, 2015 0 Comments A+ a-

Duduk aku di pintu pagi
Sesudah  mandi dan gosok gigi
Sambil nyeruput kopi
Apa kabar pagi ?
Ucapku dalam hati
Apa kabar prenjak ?
Apa kabar murai ?
Apakah sudah kaudengar kabar
Mentari yang undurkan diri
Menyinari bumi
Mendengar berita
Ada gadis menangis
Di pinggir taman tepi jalan ?
Mendengar saja matahari sedih
Belum lagi menyaksikan cerita dan kisah lengkapnya
Air matanya yang tersembunyi
seperti sungai tenang
Tetap saja mengalir
Sebab tak ada yang bisa menahan
Sedih berkecamuk dalam diri
Maaf pagi aku ada janji
Mungkin kita bisa bercengkrama lain kali
Janjiku dengan kekasih ingin membangun jembatan
Dengan seribu ciuman dingin
Buat melintasi sungai takdir
Bila suatu saat perahu kami disulap oleh
Penyihir menjadi kertas
Atas nama harapan dan ekspektasi
Mohon izin
Kuingin berdiri sendiri


Bandung, 2015