Lamunan tentang serorang gadis

Rabu, September 16, 2015 0 Comments A+ a-

Di tengah lamunanku pagi ini
Melintas gadis yang kerap kubincangkan di puncak sunyi
Rambutnya sebahu, melengkung membungkus kepalanya ayu
Hitam, lebih daripada aspal jalan ganesha, lebih daripada kilap cat honda jazz yang parkir di depan kampus
Lengkung alisnya menjadi tebing licin kepada setiap mata yang memandang, sehingga jatuh , terjun bebas ke jurang limbo kedalaman tatapnya
Berbaju atasan krem paduan khas matahari dan aura kulitnya menegakkan bulu kuduk, menegangkan pembuluh darah
Rok hitamnya yang menyerap segala gelombang cahaya
Sempurna ia menjadi citra Tuhan yang nampak dan bergerak
Ingin aku beranjak dari sini
Melangkahkan kaki menghampiri dan memperkenalkan diri
Ah, aku berpikir lagi, sampai tiga kali
Bila sudah bertemu yang kucari
Apalagi yang mesti kuhidupi nanti?

Bandung, 2015