19 Mei 2014. Pak Lembut dan Oldboy

Selasa, Mei 20, 2014 0 Comments A+ a-


Aku pernah bilang kalau akan menceritakan siapa itu Pak Lembut dan apa itu Oldboy kan pada kamu ? . Buat kamu yang kepo postingan ini khusus aku ciptakan untuk kamu. Baiklah mau yang mana dulu nih? Pak lembut atau Oldboy? Ini pertanyaan bukan seperti mana yang lebih dulu telur atau ayam kok. Jawab saja. Ok Pak lembut dulu. Boleh.


Sebutan Pak Lembut ini berasal dari lidah temanku yang bernama Didit. Dia itu suka memberi gelar kepada orang lain. Sementara dirinya tidak. Ya suka-suka dia mengapa kamu harus mengatur dan mengurus dia? Kamu kan bukan orangtuanya, bukan pacarnya. Dia itu laki-laki yang terkenal humoris sejak bayi. Soalnya pas dia dilahirkan dulu katanya dia tidak menangis tetapi tertawa. Dokter pun heran. Aku sih tidak. Karena aku yakin dia cuma bohong saja tentang hal tersebut.

Kenapa jadi bahas Didit ? Kamunya sih. Harusnya aku diingatkan. Manusia kan bisa salah. Tugas kita sesamanya saling mengingatkan.

 Pak Lembut adalah pemilik warung yang baru buka saat aku sudah semester lima di Bandung. Dia itu pemilik sekaligus penjaga warung kecil-kecilan pemilik sekaligus direktur atau ceo sekaligus komisaris sekaligus karyawan sekaligus ob warungnya. Aku dan kawan sekosan adalah pelanggan setianya. Soalnya dekat dari kosan kami. Hanya berjarak dua rumah dan satu selokan saja. Selain itu dia juga masih buka sampai jam sepuluh malam. Jadi ya begitulah aku sering beli kopi, nutrisari, kacang garuda, molto, rinso, daia diwarungnya.

Mengapa disebut Pak Lembut apa asal usulnya? Diditlah yang tahu dan Tuhan Maha Tahu. Kalau aku ya sok tahu. Kalau kamu mungkin tidak mau tahu ya. Kenapa? Lebih suka tempe ya. Nggak masalah sama-sama makanan impor dengan tahu kok. Kedelai Amerika.

Pak Lembut menurut pendapat pribadiku berasal dari nada suaranya yang menyapa pembelinya dengan lembut. Tidak kasar seperti aspal. Suaranya itu terdengar khas logat Sunda dan terdengar sangat sopan dan gimana gitu. Ini mungkin alasan Didit memberi nama demikian. Menurutku lagi Bapak ini orang yang ramah, baikhati, tidak sombong, dan suka memberi uang kembalian kepada pembeli tidak terkecuali aku. Pak Lembut juga jualan pulsa. Pak Lembut juga kupinjam helm nya saat aku dan kawan-kawanku ke Jatinangor malam minggu lalu.

Beranjak ke Oldboy, setahuku aku belum selesai menonton film ini. Tapi aku sudah tahu dari Nikita dan dari filmnya sendiri kalau ini film berasal dari Korea Selatan. Aktor dan aktrisnya juga orang korea. Mereka juga berbahasa korea dalam film. Kalau alur ceritanya. Lebih baik kamu nonton sendiri atau berdua dengan pacar atau teman. Asal tidak bersama orangtua saja karena film ini ada adegan ranjangnya. Selain itu yang kubaca dari resensi atau review film, aktor utama dalam film ini begitu bagus dan total sampai ia makan gurita hidup-hidup. Aku juga kaget melihat adegan ini. Nah di IMDB.com sendiri (FYI imdb itu situs di internet yang menampilkan rating dan info tentang film-film yang pernah beredar). Film ini ratingnya tinggi lebih dari 8.

So,secara internasional film ini dibilang bagus dan bersaing dengan film-film kelas atas dunia yang dibuat Hollywood. Film ini twist ending dan ada bebauan skizofrenia(salahsatu penyakit psikologis).

Aku suka film ini meskipun baru kutonton setengahnya saja.

Oke sekian saja aku rasa dan janjiku sudah lunas. Aku sudah ceritakan Pak Lembut dan Oldboy. O iya film ini juga di remake tahun 2013 oleh Hollywood tetapi tentu tidak sebagus yang aslinya.
Terima kasih dan selamat datang.