Malam Jatuh

Kamis, Januari 14, 2016 0 Comments A+ a-

Malam jatuh yang kuinginkan adalah cita rasa dinginnya pada tubuh sehabis gugur siang yang memeras badan sampai mengucur keringat di segala kulit, kening, pipi, tangan, dan kaki.
Sensasi terbang dan melayang yang kusuka seperti ketika membayangkanmu nyata-hadir dengan dinding fantasi anti roboh, fondasi anti runtuh. Aku bisa menguasai dirimu terserah padaku dan bisa menguasai dirimu terserah padaku dan bisa tak ingat diriku dan lupa malam cuma sebentar sebab sedang diburu subuh.

Malam jatuh pada jiwaku adalah kegelapan yang menimpa kandil di gelap hutan rindu nan amat lebat. Semacam aku jadi matahari. Ah, bukankah matahari adalah pertanda sekaligus penanda siang yang membosankan? Barangkali sebab malam jatuh adalah matahari yang sembunyi dan tiba-tiba , secara mendadak jatuh mendarat dan terempas,
Pada lantai marmer, pada ubin masjid, pada tanah keras, pada aspal
Dan cermin yang dibawanya pecah berderai
Aku terkeping terburai
Berserak


Jogja, 2016